PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS DALAM PERUSAHAAN BESAR DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS INTELEGENT DAN DATA WAREHOUSE

PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS DALAM PERUSAHAAN BESAR DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS INTELEGENT DAN DATA WAREHOUSE

Penulisan Ilmiah Topik-Topik Lanjutan Sistem Informasi
Semester Genap 2013/2014


Oleh :
Adhitya Ibarda Putra                       1501191026

06PJM






Bina Nusantara University
Jakarta
2014


Saat ini semua perusahaan besar dipastikan memilik data yang sangat berjumlah sangat banyak untuk mereka atur dan berdayakan.  Salah satunya masalah yang perusahaan besar itu miliki adalah mengatur data yang masuk dari setiap kantor cabang mereka yang ada di seluruh dunia dan tentunya setiap cabang merupakan penyumbang data yang besar. Karena itulah perusahaan tersebut perlu mengimplementasikan data warehouse untuk mengatur jumlah data yang mereka miliki dalam jumlah besar dan business intelligence(BI) untuk membantu perusahaan menganalisa situasi dan membuat keputusan yang strategis.
Nilai-nilai yang terkandung didalam penulisan ilmiah ini adalah sebagai bukti dari diskusi tentang BI, Data Warehouse yang membantu sebuah perusahaan besar dalam mengatur data yang berjumlah besar milik mereka.. Pada umumnya hamper semua perusahaan besar menggunakan data warehouse dan BI untuk perkembangan berkelanjutan yang dibutuhkan untuk mengetahui pola atau keinginan pasar atau konsumen. Penulisan ilmiah ini juga mendiskusikan tentang bagaimana data warehouse berkerja dalam proses ETL (extract, transform, loading) dan juga critical success factor dalam mengatur BI. Data warehouse dan BI perlu diatur dengan sangat baik demi mengoptimalkan penggunaannya dalam perusahaan.

Kata Kunci : Business Intelligence, Data Warehouse, BI, DW, Perusahaan Besar, ETL, Critical Success factor,CSF
















BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Saat ini, di era globalisasi kebutuhan pengolahan data benar-benar sangat dibutuhkan karena hasil pengolahan data tersebut akan membantu perusahaan untuk melakukan analisis yang ekstensif dan pengambilan keputusan strategis. Hal ini tentunya juga berlaku kepada seluruh perusahaan besar yang sudah memiliki cabang dan kegiatan operasionalnya tersebar di seluruh dunia. Tentunya perusahaan seperti itu memiliki banyak data dan mereka membutuhkannya untuk membuat inovasi atau strategi baru untuk menjaga kualitas pelayanan mereka, apa yang bisa membantu mereka menangani permasalahan ini?. Mereka harus menggunakan teknologi yang membantu mereka untuk mengelola data dengan volume tinggi.
Dalam rangka melakukannya, sudah banyak perusahaan besar memutuskan untuk menggunakan teknologi untuk perusahaan yang advance, yaitu data warehousing dan analisis untuk merampingkan data yang kompleks dan berjumlah banyak. Dengan menerapkan teknologi yang dapat membantu mereka untuk memproses data yang berjumlah banyak seperti data warehouse juga memungkinkan mereka untuk menggunakan teknologi business intelligence untuk struktur data dan menggunakannya untuk membantu mereka membuat keputusan yang baik di waktu yang sesingkat mungkin.
Teknologi Business Intelligence dapat membantu perusahaan untuk mengolah data menjadi informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan. Teknologi Business Intelligence menyediakan antarmuka antara pengguna dan sistem yang lebih menarik seperti dalam bentuk grafik atau laporan grafis yang memberikan mereka informasi dan mereka jadikan informasi itu sebagai acuan dalam membuat keputusan strategis.
 Dengan melakukan analisis yang ekstensif perusahaan besat tersebut dapat melakukan pembeharuan terus menerus yang dapat membantu mereka untuk menciptakan inovasi baru dan menjaga pelayanan yang baik dari perusahaan. Contoh dari pembeharuan terus menerus seperti membuat keputusan untuk menambahkan rasa baru pada produk yang mereka jual ke pasar dengan menganalisis perilaku konsumen dari data yang dikumpulkan atau membuat keputusan baru untuk menambah saham ke dalam mesin penjual otomatis berdasarkan data yang dikumpulkan dari mesin penjual otomatis yang mencatat seberapa cepat rasa tertentu akan kehabisan stok.

1.2  Ruang Lingkup
Di dalam penulisan ilmiah ini yang berjudul “PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS DALAM PERUSAHAAN BESAR DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS INTELEGENT DAN DATA WAREHOUSE ”, penulis membatasi beberapa ruang lingkup, di antaranya:
·         Memperkenalkan konsep dari data warehouse dan business intelligence
·         Bagaimana cara kerja dan hubungan antara data warehouse dan business intelligence.
·         Critical success factor dalam implementasi data warehouse dan business
·         ETL
·         DSS
·         EIS
·         Sejarah data warehouse
·         BI Dashboard
·         Data Mart
·         Kebutuhan proses perubahan

1.3  Tujuan dan Manfaat
Tujuan dari penulisan ilmiah ini adalah :
·         Menjelaskan tentang data warehouse dan business intelligence
·         Membuat pembaca lebih memahami bagaimana data warehouse dan business intelligence digunakan semestinya
·         Untuk membiarkan pembaca tahu proses extract, transform dan loading ke data warehouse sehingga dapat digunakan oleh business intelligence.

Manfaat yang akan didapatkan dari penulisan ilmiah ini adalah:
·         Memberikan informasi kepada pembaca tentang konsep dari data warehouse dan business intelligence.
·         pembaca mengetahui tentang betapa pentingnya penggunaan database dalam perusahaan besar.
·         Menjelaskan kepada pembaca tentang betapa pentingnya data warehouse dalam pengolahan data yang berjumlah besar dan melakukan analisa data tersebut dengan menggunakan business intelligence.

1.4  Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis adalah studi pustaka melalui beberapa buku sebagai referensi yang dijaidkan acuan dan dasar-dasar teori dalam pembuatan penulisan ilmiah ini, dan penulis juga memberikan diskusi dengan contoh nyata secara real time saat ini.

1.5  Sistematika penulisan
Sistematika penulisan makalah ini diuraikan dalam empat bagian. Tentang isi dari bagian-bagian yang diuraikan sebagai berikut:


BAB 1 : PENDAHULUAN
Dalam bab ini, penulis menguraikan latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, metodologi yang digunakan dan sistematika penulisan ilmiah ini.

BAB 2 : LANDASAN TEORI
Bab ini akan menjelaskan teori-teori yang terkait dan digunakan untuk penyusunan penulisan ilmiah ini.

BAB 3 : PEMBAHASAN
Bab ini akan menjelaskan secara menyeluruh pada topik yang terdapat pada penulisan ilmiah ini yang sesuai dengan ruang lingkup yang terdapat di dalam pendahuluan.






BAB 4 : PENUTUP
Bab ini akan menyajikan kesimpulan dari penjelasan yang telah diuraikan, serta saran dari penulis untuk tindakan lebih lanjut sesuai dengan topic yang penulisa bawakan.


BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Umum

                     Sistem memiliki banyak pengertian, tetapi pada dasarnya pengertian tersebut memiliki maksud yang sama. Dalam analisis dan perancangan sistem informasi penulis harus memahami terlebih dahulu pengertian sistem informasi agar dapat melakukannya.
Berikut adalah pengertian sistem informasi secara umum:

2.1.1    Pengertian Sistem
Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005:6) sistem adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang berfungsi bersama-sama untuk menghasilkan suatu hasil.
Sistem sendiri memiliki tiga komponen utama, agar sistem tersebut dapat berfungsi atau berinteraksi dengan baik:
1.   Input melibatkan penangkapan dan perakitan berbagai elemen yang memasuki sistem untuk di proses.
2.   Process merupakan proses pengolahan ataupun transformasi yang mengubah input menjadi output.
3. Output melibatkan proses pemindahan elemen yang telah diproses melalui tahapan transformasi, sehingga menghasilkan tujuan yang diinginkan.

2.1.2      Informasi

Menurut Ladjamudin (2005:8) dalam bukunya yang berjudul “Analisis dan Desain Sistem Informasi” informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang.

2.1.3    Sistem Informasi
Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2005:7) sistem informasi adalah sekumpulan komponen yang saling berhubungan yang saling mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas bisnis sebagai output.

2.1  Definisi Business Intelligence
Berdasarkan (Williams & Williams, 2007), Business Intelligence adalah kombinasi produk, teknologi, dan metode untuk mengatur informasi kunci yang manajemen perlukan untuk meningkatkan laba dan kinerja. Kita bisa menganggap BI sebagai informasi bisnis dan bisnis analisis dalam konteks proses bisnis kunci yang mengarah ke keputusan dan tindakan yang dapat menghasilkan kinerja bisnis ditingkatkan. Secara khusus, BI berarti meningkatkan aset informasi dalam proses bisnis kunci untuk mencapai kinerja bisnis yang lebih baik. BI melibatkan informasi bisnis dan analisis yang:
• Digunakan dalam konteks proses bisnis utama
• keputusan dan tindakan Dukungan
• Memimpin untuk meningkatkan kinerja bisnis

Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005), Decision support system (DSS) adalah sistem pendukung yang memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi dampak dari pilihan yang akan diambil atau alternatif keputusan lain yang tersedia.

Menurut (Satzinger, Jackson, & Burd, 2005), Executive Information System (EIS) adalah sistem informasi bagi para eksekutif yang dapat digunakan untuk memantau lingkungan yang kompetitif dan digunakan untuk perencanaan strategis.



Berdasarkan (Rainer, Turban, & Potter, 2007), Data adalah deskripsi dasar dari hal, peristiwa, aktivitas dan transaksi yang direkam, diklasifikasikan dan disimpan tetapi tidak diorganisasikan untuk menyampaikan makna tertentu.
Berdasarkan (Williams & Williams, 2007), Data adalah fakta (seperti pengukuran, statistik, nama, kategori, dll) direkam atau disimpan dan digunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan.

2.5  Definisi Information
              Berdasarkan (Rainer, Turban, & Potter, 2007), informasi mengacu pada data yang telah terorganisir sehingga mereka memiliki makna dan nilai kepada penerima. Misalnya, nilai rata-rata adalah data, tetapi nama siswa ditambah dengan nilai rata-rata nya adalah informasi. Penerima menafsirkan makna dan menarik kesimpulan dan implikasi dari informasi.

Berdasarkan (Williams & Williams, 2007), data warehouse adalah struktur data yang dioptimalkan untuk distribusi. Data warehouse mengumpulkan dan menyimpan set data historis terintegrasi dari berbagai sistem operasional dan menyimpannya ke dalam data marts (Definisi Standar dari The Data Warehousing Institute).
Berdasarkan (Loshin 2003), Data warehouse merupakan sumber utama informasi yang membantu proses analisis dalam organisasi.

Menurut (Williams & Williams, 2007) Data mart adalah struktur data yang dioptimalkan untuk akses. Hal ini dirancang untuk memfasilitasi pengguna melakukan analisis data. Biasanya mendukung satu aplikasi analitik yang digunakan oleh satu set yang berbeda dari pekerja. (Definisi Standar dari The Data Warehousing Institute).
Menurut (Loshin, 2003), Data mart adalah gudang data yang subjek-berorientasi, memiliki struktur yang sama dengan wata warehouse perusahaan, tetapi hanya menyimpan data yang diperlukan untuk mendukung keputusan dan yang dibutuhkan BI dari departemen tertentu atau kelompok dalam organisasi..


Menurut (Williams & Williams, 2007), Mengekstrak, merubah, dan loading adalah proses dari data warehouse yang mengekstrak data dari sistem sumber, berpotensi merubah (proses transformasi), dan memuatnya ke dalam data store tujuannya di dalam BI/DW milik perusahaan atau masih dalam lingkungan perusahaan.
Menurut (Loshin, 2003), Mengekstrak, merubah, dan loading adalah urutan dari aplikasi yang mengekstrak data set dari berbagai macam sumber, dan membawanya ke data staging area, menerapkan urutan proses untuk menyiapkan data untuk ke data warehouse, dan memuatnya.


BAB 3
PEMBAHASAN

Pertama penulis akan menjelaskan tentang apa itu business intelligence. Bnusiness intelligence bukan sebuah produk, tetapi terdapat banyak produk yang dapat membantu dalam pengimplementasian BI sedangkan BI itu sendiri bukan lah sebuah produk yg bisa di beli dan di install. Meskipun perlengkapan data warehouse dan teknologi seperti database relational perlengkapan ETL, perlengkapan tatap muka BI, dan server merupakan jenis teknologi yang membantu aplikasi BI, tetapi BI itu sendiri bukan lah sekedar teknologi. Tetapi BI harus dikombinasikan dengan solusi teknologi yang tepat dan perubahan organisasi.
Intinya BI merupakan kombinasi antara produk, teknologi, dan metode mengorganisir informasi kunci yang dibutuhkan manajemen untuk meningkatkan keuntungan dan performa. Kita bisa menganggap BI sebagai informasi bisnis dan bisnis analisis dalam konteks proses bisnis kunci yang mengarah ke keputusan dan tindakan yang dapat menghasilkan peningkatan kinerja bisnis. BI dapat digunakan untuk memanfaatkan aset informasi dalam proses bisnis kunci untuk mencapai kinerja bisnis yang lebih baik. Hal ini dapat mendukung pengambilan keputusan yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan kinerja bisnis mereka dan menciptakan keunggulan dibandingkan pesaing.
BI dapat digunakan untuk menjadikan nilai dari bisnis untuk mengetahui sejauh mana organisasi dapat menggunakan BI :
·         Meningkat kan proses manajemen (Seperti perenacanaan, kontrol, penghitungan, pengawasan, dan) Sehingga manajemen dapat meningkatkan pendapatam, mengurangi biaya, atau mungkin keduanya.
·         Meningkatkan proses operasional (seperti deteksi penipuan, pelaksanaan kampanye penjualan, pemrosesan order pelanggan, pembelian, dan atau pengolahan hutang) Sehingga bisnis tersebut dapat meningkatkan pendapatam, mengurangi biaya, atau mungkin keduanya.
 
Gambar 3.1 Arti Business intelligence dalam praktek

Sebelum Business Intelligence menjadi seperti di era ini ada saat-saat di mana teknologi bermodel sepeti ini dapat membantu pengguna dalam membuat keputusan yang disebut DSS (Decision Support System) dan EIS (Executive Information System). Kedua nama itu sebelumnya adalah contoh awal dari teknologi yang dapat membantu pengguna dalam menciptakan pengambilan keputusan sebelum menjadi seperti BI sekarang.
DSS sudah ada sejak 1970-an dan 1980-an, sudah banyak bisnis yang menggunakan informasi bisnis dan analisis bisnis terstruktur seperti DSS untuk mengatasi keputusan bisnis yang kompleks. Contohnya adalah model optimasi pendapatan dalam bisnis aset-intensif seperti industri penerbangan, industri hotel, dan industri logistik dan industri lainnya yang memiliki tantangan distribusi yang kompleks. DSS mulai dari mutakhir, alat-alat analisis yang disesuaikan berjalan pada komputer mainframe untuk produk berbasis spreadsheet yang berjalan pada komputer pribadi. DSS sangat bervariasi dalam harga, kecanggihan dan kespesifikan aplikasi. Penggunaan DSS bertujuan untuk mendukung pengambil keputusan dalam menciptakan keputusan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
EIS atau singkatan dari Sistem Informasi Eksekutif merupakan upaya awal untuk memberikan informasi bisnis dan analisis untuk mendukung perencanaan pengelolaan dan pengendalian kegiatan. Terutama digunakan dan dirancang hanya untuk digunakan oleh ekssekutif. Sistem ini sangat mahal dan tidak fleksibel. Aplikasi EIS telah diganti dan dilanjutkan oleh aplikasi BI seperti scorecard, dashboard, manajemen kinerja, dan aplikasi analisis lainnya. Aplikasi ini menggabungkan informasi bisnis dan bisnis analisis untuk menhasgasilkan keputusan yang dapat diambil oleh eksekutif perusahaan untuk melawan pesaing-pesaingnya.
Gambar 3.2 4 level model piramid

Data Warehouse adalah bagian penting dari penerapan Business Intelligence, karena data warehouse adalah sumber data Business Intelligence untuk melakukan analisis ekstensif oleh pengguna. Secara sederhana data warehouse adalah kumpulan data yang dihasilkan untuk mendukung pengambilan keputusan. Data warehouse juga merupakan repositori data saat ini dan data histori yang berpotensi dapat digunakan oleh seluruh eksekutif diperusahaan. Data biasanya terstruktur dan tersedia dalam bentuk siap diolah untuk kegiatan analisis, hal yang dimaksud tersedia dalam bentuk siap diolah adalah data warehouse mengumpulkan data dari berbagai sumber yang biasanya tidak memiliki format yang sama karena itu data yang tersedia di data warehouse siap diolah. Untuk itu diperlukan tahap transformasi untuk menyamakan semua format pada data yang ada yang sama agar digunakan untuk pengambilan keputusan.
Ada pun karakteristik data warehouse sebagai berikut:
·         Berorientasi pada subjek :  Data yang diatur oleh subyek yang dirinci, seperti penjualan, produk, atau pelanggan, yang hanya berisi informasi yang relevan untuk mendukung keputusan. Orientasi subjek memungkinkan pengguna untuk menentukan tidak hanya bagaimana bisnis mereka berjalan.
·         Variasi waktu : warehouse memelihara data lama (histori). Data tersebut tidak perlu disediakan statusnya saat ini (kecuali di dalam sistem yang real time).
·         Non-volatile:  Setelah data yang masuk ke gudang data tidak dapat berubah dan tidak dapat diperbarui. Data yang sudah rusak dibuang dan diubah menjadi record sebagai data baru.

Data mart adalah seperti bagian kecil dari data warehouse yang dibagi ke dalam beberapa divisi. Data mart biasanya lebih kecil dan berfokus pada subjek atau departemen tertentu.. Sebuah data mart dapat bergantung atau independen.
Sebuah dependent data mart adalah subset yang dibuat langsung dari data warehouse. Jenis ini memiliki keuntungan menggunakan model data yang konsisten dan menyediakan data yang berkualitas. Data mart Dependent mendukung konsep model data tunggal perusahaan-lebar, tetapi data warehouse harus dibangun terlebih dahulu.
Dan data mart independen adalah desain warehouse kecil untuk Strategic Business Unit atau departemen. Sumber untuk data mart independen tidak berasal dari data warehouse.
Figure 3 Data Mart Illustration





ETL adalah singkatan dari Extract, Transform, Loading dan ini adalah teknik yang digunakan untuk mengambil data dari berbagai sumber data dan mengubahnya ke dalam format data yang sama dan dimasukan ke dalam data warehous. ETL adalah premis dasar membangun sebuah data warehouse yang mengumpulkan data dari berbagai sumber dan kemudian ditambahkan ke repositori data dari aplikasi yang analitis dan didapat sumber input data mereka. Tentu saja, ini terdengar jauh lebih mudah daripada sebenarnya, karena model data warehouse mungkin telah dirancang sangat hati-hati sesuai dengan kebutuhan klien BI, data set yang sedang digunakan untuk sumber warehouse biasanya memiliki perculiarities mereka sendiri. Namun tidak hanya data set yang harus diintegrasikan ke dalam gudang, data tersebut akan perlu diintegrasikan dengan data set lain baik sebelum atau selama proses.
Ada pun langkah-langkah ETL yang biasa dilakukan sebagai berikut :
·         Mendapatkan data dari sumber lain.
·         Pemetaan data dari bentuk aslinya menjadi data model yang bisa di manipulasi di staging aren.
·         Memvalidasi dan membersihkan data.
·         Menerapkan dan merubah data yang dibutuhkan sebelum data set dimasukan ke dalam repository.
·         Pemetaan data dari model staging area ke model loadingnya
·         Pemindahan data set ke repositori
·         Pemuatan data ke dalam data warehouse.

Gambar 3.4 Ilustrasi ETL
Setelah proses loading selesai data warehouse siap untuk digunakan oleh pengguna sistem atau dapat dibagi menjadi bagian kecil dengan menciptakan data mart. Pengguna dapat mengakses data warehouse untuk menggunakan data atau dapat mengambil dari data mart. Setelah data diambil mereka akan menggunakan tools analisis mereka sendiri untuk membuat analisis yang ekstensif yang dapat membantu mereka untuk membuat keputusan strategis.

BI dapat membantu perusahaan untuk membuat keputusan dengan mengolah data yang dimiliki perusahaan. Dari banyak data teknologi BI dapat membantu pengguna untuk memahami situasi saat ini yang dihadapi perusahaan. Sebagai contoh seperti ketika perusahaan perlu mengambil tindakan sehubungan dengan situasi yang dihadapi perusahaan, seperti ketika mereka perlu untuk mengisi ulang stok produk mereka atau kinerja pengendalian.
Tapi setiap pengguna tentu saja mengharapkan laporan dari sistem karena mereka sudah menginvestasikan banyak uang dalam membangun BI. Setiap eksekutif tidak ingin hanya membaca deretan teks yang memberikan informasi. Memang benar bahwa dari laporan yang diterima bisa mendapatkan informasi karena biasanya laporan ringkasan data. Tapi pengguna biasanya lebih suka gambar grafis yang bagus dan juga dapat memberikan informasi tentang situasi saat ini atau juga dapat memberikan analisis untuk meramal kejaadaian akan datang.
Itulah sebabnya BI menyediakan dashboard yang memberikan gambar grafis yang dapat digunakan untuk memberikan informasi dan pengambilan keputusan. Dashboard itu sendiri dapat membantu pengguna dalam mengelola kinerja perusahaan. Gambar di dashboard BI memberikan informasi dari banyak data untuk pengambilan keputusan.
Gambar 3.5 Contoh BI Dashboard
3.7  Kebutuhan proses perubahan
Perusahaan besar menganggap telah melakukan investasi yang sangat besar  dengan menciptakan data warehouse dan mengembangkan teknologi BI. Dengan menggunakan sistem baru itu berarti mereka perlu mengubah proses, mereka tidak hanya harus membangun kemampuan untuk menghasilkan informasi yang tepat dengan cepat, tetapi kita juga perlu mengembangkan proses bisnis yang sesuai, keahlian, dan knowledge yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Hal ini juga berarti mengembangkan SDM sehingga mereka dapat mengelola knowledg. Kombinasi dari manusia, proses, dan teknologi sangat penting jika mereka ingin berhasil dan tidak tugi dalam investasi yang besar untuk BI ini.
Hal ini diperlukan untuk melakukan perubahan proses bisnis dengan benar dengan menganalisis apa yang mereka butuhkan untuk membuat teknologi yang mereka buat berjalan sesuai dan menghasilkan output yang diinginkan. Tapi dengan teknologiyang mereka miliki, mereka harus mengubah beberapa proses yang sudah diterapkan dengan teknologi baru. Jika perubahan tersebut dilakukan dengan benar makan perusahaan akan mendapatkan dua keuntungan yang berbentuk (untung bertambah) atau tidak berbentuk (kepuasan pelanggan).
Yang dibahas saat ini adalah tentang memastikan bahwa perusahaan tersebut memiliki produk yang tepat, di toko-toko yang tepat, dan pada waktu yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Proses ini jauh dari sederhana dan membutuhkan keahlian yang dibutuhkan mengelola perubahan. Mereka perlu menganalisis nilai bisnis.
Meskipun data warehouse sudah ada di dunia bisnis sekitar 10 tahun, tetapi masih banyak perusahaan besar yang belum mencapai penggunaan potensi BI yang sebenarnya, atau melakukan perubahan manajemen belum sepenuhnya. Dengan kata lain change manajemen bukan lah hal yang mudah, dan change manajemen ini harus berhasil, karena jika gagal perusahaan mengalami kerugian karena BI yang terbengkalai.
Gambar 3.6 Bagaimana mendapatkan nilai bisnis
Banyak organisasi yang memulai dengan sebuah proyek BI tunggal. Jika berhasil, mereka menyadari bahwa mereka perlu menerapkan BI di unit bisnis lainnya. Tidak seperti proyek TI operasional yang mengembangkan sistem yang berdiri sendiri, seperti sistem order entry, sistem pengadaan, dan sistem sumber daya manusia, aplikasi BI saling bergantung dan harus dikelola dalam konteks program tersebut. Banyak kesalahan BI yang diakibatkan tidak sepenuhnya menilai kebutuhan untuk mengelola inisiatif BI sebagai serangkaian proyek yang dikelola dalam program terpadu.
Terdapat beberapa kesempatan untuk memulai BI, diantaranya :
·         Haruskan kita memulai suatu project yang bertujuan untuk membantu setiap manajer mengontrol bisnis dan membuat keputusan dengan cepat dan tepat?
·         Haruskah kita memulai sebuah proyek untuk mengintegrasikan informasi di seluruh lini bisnis sehingga kita dapat melacak dan memberikan tingkat pelayanan yang tinggi kepada pelanggan kami yang paling menguntungkan?
Untuk memastikan bahwa investasi modal BI dibuat secara bijaksana, organisasi harus memastikan bahwa ada cara untuk menyaring semua kemungkinan dan mengevaluasi dan mendanai mereka (project team) didasarkan pada pertimbangan biaya / manfaat relatif.















BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1  Kesimpulan
Data Warehouse dan Business Intelligence adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan besar karena tingkat tinggi banyaknya data yang mereka miliki. Mereka membutuhkan sesuatu yang dapat membantu mereka dalam mengelola data yang mereka dapatkan setiap hari dari setiap transaksi dan cabang mereka yang tersebar diseluruh dunia. Dan tentu mengelola data sebanyak itu tidak lah mudah. Jika data tidak dikelola dengan baik perusahaan telah menyianyiakn salah satu sumber daya yang penting untuk unggu di dunnia bisnis. Dengan teknologi data warehouse itu akan membantu Perusahaan besar tersebut untuk mengelola sejumlah besar data. Business Intelligence dapat membantu perusahaan untuk membuat analisis berdasarkan data yang dikumpulkan dari warehouse dan mengolahnya menjadi informasi yang perusahaan butuhkan. Business intelligence dapat membantu perusahaan dalam menciptakan beberapa keputusan strategis yang menciptakan beberapa keunggulan dibandingkan dengan pesaing lainnya . Dashboard yang diberikan BI dapat membantu pengguna untuk dengan mudah memahami situasi yang mereka hadapi . Dengan menggunakan data warehouse perusahaan yang menerapkannya dapat mengelola data terstruktur dan menciptakan sesuatu keputusan atau inovasi dari itu. Contoh manfaat menggunakan data dan mengelola mereka dengan baik adalah mereka dapat memahami pola konsumen . Pola ini seperti apa konsumen seperti tentang iklan untuk menarik konsumen dan menjaga konsumen tetap untuk membeli produk mereka,  Atau seberapa cepat beberapa penjual station mesin kehabisan produk, jenis produk yang biasanya habis dengan cepat .
Keputusan yang diambil dari BI nantinya bisa digunakan untuk menjaga konsumen senang, karena keputusan yang diambil oleh manajer berasal dari BI dan memenuhi keinginan konsumen dan hal itu membuat konsumen senang dan tetap menggunakan produk tersebut.








4.2  Saran
·         Saat ini penerapan BI sangatlah rumit, tidak terlalu banyak perusahaan yang mampu menerapkannya dikarenakan butuh banyak persiapan. Mungkin suatu hari penerapan BI bisa lebih mudah sehingga banyak yna gdapat menerapkannya dan mengurangi kemungkinan terjadinya kegagalan total dalam penerapan dikarenakan penerapannya mudah tidak sesulit sebelumnya.
·         Suatu hari BI dapat digunakan untuk memberikan solusi dan pilihan yang dapat diatur untuk memberikan keuntungan yang lebih besar kepada perusahaan yang menerapkannya.



Daftar Pustaka
Garett, G. R. (2011). How to Create a Business Intelligence Strategy. Applied Business Intelligence, 8.

Loshin, D. (2003). Business intelligence the savvy manager's guide, getting onboard with emerging IT. Amsterdam: Morgan Kaufmann Publishers.

Rainer, R. K., Turban, E., & Potter, R. E. (2007). Introduction to Information Systems: Supporting and Transforming Business. Hoboken, NJ: Wiley.

Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2005). Object-oriented analysis and design: with the unified process. Boston, Mass.: Thomson Course Technology.

Turban, E., Sharda, R., & Delen, D. (2010). Decision support and business intelligence systems (9th ed.). Upper Saddle River, New Jersey: Pearson/Prentice Hall.

Williams, S., & Williams, N. (2007). The profit impact of business intelligence. Amsterdam: Elsevier/Morgan Kaufmann.

























RIWAYAT HIDUP

Nama                                       : Adhitya Ibarda Putra
Tempat, tanggal lahir              : Jakarta, 6 Mei 1994
Jenis Kelamin                          : Pria
Alamat                                    : Perumahan Simprug Diporis Blok B8 No. 16 Batu ceper
                                                  tangerng.

No. telepon                             : 082122552956
Email                                       : adhityaibarda@gmail.com

Pendidikan :
1999 – 2005                            : SD.S Kertapawitan komplek Imigrasi. Cengkareng, Jakarta Barat


2005 - 2008                             : MTs.S Sahid, Gunung Menyan. Bogor


2008 – 2011                            : MA.S Sahid, Gunug Menyan. Bogor


2011 – sekarang                      : Universitas Bina Nusantara, Jakarta



0 Response to "PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS DALAM PERUSAHAAN BESAR DENGAN MENGGUNAKAN BUSINESS INTELEGENT DAN DATA WAREHOUSE"

Posting Komentar